SATUKANAL.com, KEDIRI – Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kediri, berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan pariwisata dengan menggelar Pelatihan Homestay di Wisata Kebon Bibit, Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Selasa (27/10/2020).
Acara pelatihan dihadiri oleh 40 peserta dari perwakilan lokasi wisata di Kabupaten Kediri. Pelatihan berlangsung selama dua hari, yakni kemarin hingga hari ini.
“Narasumber yang dihadirkan cukup kompeten, materi-materi yang kita sampaikan sangat diperlukan oleh mereka,” kata Kabid Pengembangan Pariwisata Disbudpar, Zaenal Arifin saat ditemui Satukanal.com, Selasa (27/10/2020).
Seusai acara tersebut, ia juga menjelaskan terkait beberapa materi yang disampaikan oleh beberapa narasumber dari hari pertama hingga terakhir.
Dihari pertama narasumber dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, terkait kebijakan industri pariwisata di Jawa Timur dan Satuan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Kediri, terkait Standard Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan di sektor Homestay.
Dilanjut hari kedua penjelasan dari Kepala Asosiasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jawa Timur, terkait pengembangan desa wisata. Berikutnya narasumber dari manajer hotel di Surabaya, Asosiasi Housekeeping Indonesia terkait penataan standard penginapan para wisatawan. Dan yang terakhir dari General Manager Insumo Palace, terkait pelayanan prima.
Dikatakan selain bentuk sarana dan prasarana, pelayan prima ini diperlukan untuk kepuasan berkunjung wisatawan.
Ia juga mengungkapkan, penyampaian materi dari pelatihan ini tentunya ada standard khusus yang harus dipahami para peserta. Seperti aspek manajemen dan operasional penataan kamar, menjaga kebersihan, serta tambahan bekal SOP protokol kesehatan untuk dimasa pandemi.
“Sehingga diharapkan nanti, pada saat sektor wisata normal kembali. Mereka sudah mendapatkan bekal teknis untuk meningkatkan skill pengelolaan,” jelasnya.
Sementara itu, Purnomo Anshori, Kepala Asosiasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jawa Timur, mengatakan Kabupaten Kediri sangat berpotensi untuk mengembangkan desa wisata. Maka perlu adanya pelatihan homestay, sebagai penunjang yang wajib dikelola desa wisata.
Ia juga berpesan untuk mengembangkan desa wisata, yakni salah satunya harus bangga dan cinta menjadi bagian dari warga desa.
“Yang terpenting untuk membangun wisata desa, mulai dari diri sendiri dahulu sebelum mengajak orang lain. Jangan pernah meminta atau mengajak orang lain, sebelum kita melakukan,” terangnya.
Pewarta : Anis Firmansyah
Editor : Redaksi Satukanal