SATUKANAL. com, MALANG– Sejak Minggu (07/03/2021), sejumlah keberangkatan Kereta Api (KA) sempat terganggu akibat longsor. Sebagian rel kereta api tertutup oleh material longsor, seperti di jalur KA KM 87-500 petak jalan Stasiun Pohgajin-Kesamben.
Manager Humas daop 8 Surabaya Luqman Arif menjelaskan, jika petugas KAI di lapangan telah melakukan berbagai langkah serta upaya bekerja secara tepat utuk normalisasi jalur. Meski prosesnya lama karena adanya banyak batu,lumpur serta kondisi cuaca yang hujan pada malam hari. Longsor susulan bahkan sempat terjadi yang membuat proses normalisasi berjalan lama.
Disebutkan, KA yang terganggu dan tertahan yakni di stasiun Kepanjen KA 119 (Malabar) relasi Malang-bandung, KA 367 (Penataran) Blitar-Surabaya Gubeng yang tidak bisa melanjutkan perjalanan dan tertahan di tasiun Kesamben serta KA 363 (Penataran) relasi Surabaya-Blitar di stasiun Malang Kota Lama.
Mesk begitu, pada pukul 22.36 jalur KA yang terkena longsor bisa dilewati kembali. KA Malabar menjadi yang melintas pertama dengan kecepatan 5 KM. Atas terjadinya hal tersebut, Luqman Arif dari PT KAI Daop 8 mengucapkan permohonan maaf kepada pelanggan karena perjalanan dan pelayanan kereta api sempat terganggu.
“Kami meminta maaf kepada para seluruh penumpang KA karena terganggunya perjalanan. Selain itu pelayanan kereta api juga kurang berjalan lancar akibat bencana lonsor tersebut,” ungkapnya.
Untuk selajutnya, normalisasi akan terus berlangsung dibantu oleh para petugas dengan mengerahkan eskavator serta tenaga manual di lokasi. Sehingga, jalur kereta api tersebut dapat dilalui dengan aman sesuai kecepatan normal.
Lebih lanjut, seluruh informasi terkait kndsis terbaru perjalanan KA dapat diperoleh pelangga melalui di customer service stasiun, contact center KAI melalui telepon di 021-121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email [email protected], atau media sosial KAI121.
Pewarta: Adinda
Editor: Redaksi Satukanal